Pelawak Kabul Basuki alias Tessy dengan tegas menyatakan bahwa dia bukanlah sosok ‘T’ yang terlibat dalam kasus judi online di Kamboja. Klarifikasi tersebut disampaikan oleh pengacara Tessy, Nazaruddin Lubis, kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada hari Selasa. “Mas Tessy ingin menjelaskan bahwa dia bukan orang yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut. Mas Tessy tidak terlibat sama sekali,” ucapnya. Ia mengatakan bahwa kliennya merasa terganggu dengan pemberitaan yang mengaitkan nama pelawak tersebut dengan sosok ‘T’ yang disebutkan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Akibat dari pemberitaan tersebut, Tessy kehilangan kontrak pekerjaan sebagai brand ambassador produk herbal. Oleh karena itu, pihaknya mendatangi Bareskrim untuk bertemu dengan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim guna memberikan klarifikasi. “Kita akan melakukan pertemuan dengan Dirtipidum yang menangani judi online. Kami ingin menegaskan bahwa jika ada bukti, tangkaplah pelaku sebenarnya agar tidak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Tessy yang turut hadir di Bareskrim mengaku tidak mengetahui kasus judi online tersebut. Oleh karena itu, ia meminta agar namanya tidak lagi disebut dalam pemberitaan terkait sosok ‘T’. “(Pemberitaan) membuat saya merasa terganggu, jadi tolong jangan lagi mengaitkan nama saya dengan hal tersebut. Tolong hapus foto saya. Saya sudah jelek, jangan tambah jelek,” katanya sambil bercanda.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani telah memberikan keterangan terkait sosok ‘T’ saat dipanggil oleh Dittipidum Bareskrim Polri pada hari Senin. “Saya sudah memberikan klarifikasi kepada penyidik terkait sosok ‘T’. Namun, saya tidak bisa menjawab siapa sebenarnya sosok tersebut,” kata Benny.
Sebelumnya, Benny telah menyebut sosok berinisial T sebagai aktor di balik praktik judi online di Kamboja dan penipuan daring di Indonesia. Dia menyampaikan hal ini dalam acara di Medan beberapa waktu lalu. Benny juga mengungkapkan bahwa dia telah menyampaikan informasi tentang sosok ‘T’ dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan bersama Presiden Joko Widodo dan pejabat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Benny mengatakan bahwa mudah untuk mengidentifikasi aktor di balik bisnis online dan penipuan daring. “Saya hanya menyebut inisialnya ‘T’ di depan Presiden. Anda bisa menanyakan kepada Menko Polhukam atau Mahfud MD,” ucapnya.
Secara keseluruhan, Tessy dan timnya berharap agar pemberitaan terkait kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak lagi mengaitkan nama Tessy dengan sosok ‘T’. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat menangkap pelaku sebenarnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.