Kejaksaan Paris memberikan informasi tentang ancaman pembunuhan terhadap atlet Israel pada Minggu, 28 Juli 2024. Menurut laporan dari Reuters, polisi Perancis telah memulai penyelidikan terkait ancaman pembunuhan yang diterima oleh tiga atlet Israel di Olimpiade Paris 2024.
Petugas anti-kejahatan siber juga sedang menyelidiki kasus peretasan data pribadi atlet di media sosial pada Jumat, 26 Juli 2024. Dalam pernyataan resmi, Direktorat Siber Nasional Israel menyimpulkan bahwa peretas Iran telah membuat saluran media sosial untuk menyebarkan informasi pribadi tentang anggota delegasi Israel dan mengancam mereka melalui pesan-pesan.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Israel telah memperingatkan Perancis tentang potensi rencana yang didukung oleh Iran untuk menargetkan atlet dan turis Israel selama Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Iran telah menolak penerimaan dan perlindungan atlet Israel di Olimpiade 2024 dengan alasan konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.
Meskipun Iran mengecam perlindungan atlet Israel, para pejabat Perancis telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk melindungi atlet Israel selama Olimpiade. Mereka dikawal oleh unit taktis elite dan diberi perlindungan 24 jam selama berlangsungnya acara tersebut. Dinas keamanan internal Israel, Shin Bet, juga turut serta dalam upaya menjaga keamanan atlet Israel.
Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa tindakan teroris tidak dapat diterima, namun mereka tetap menolak perlindungan terhadap atlet Israel. Mereka menyebut delegasi Israel sebagai “rezim Zionis teroris apartheid” dan menuduh mereka sebagai pembunuh anak.
Sumber diplomatik Israel menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah keamanan yang diambil oleh pihak Perancis. Mereka menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada atlet dari ancaman yang mungkin datang dari individu atau kelompok yang ingin merugikan mereka.
Dalam situasi ini, kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan atlet selama Olimpiade. Semua negara harus bersatu dalam menolak tindakan terorisme dan memberikan perlindungan kepada semua peserta Olimpiade tanpa pandang bulu.
Keamanan dan keselamatan atlet harus menjadi prioritas utama dalam setiap acara olahraga internasional. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah ancaman dan memastikan bahwa semua atlet dapat berkompetisi dengan aman dan tanpa rasa takut.
Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku ancaman segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Perlindungan terhadap atlet harus menjadi tanggung jawab bersama dan tidak boleh diabaikan demi keamanan dan keselamatan mereka.