Perguruan tinggi swasta memang sering jadi sorotan karena gaji dosen yang rendah. Menurut laporan dari Serikat Pekerja Kampus, dosen di universitas swasta lebih rentan terhadap gaji di bawah UMR. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, Budi Djatmiko, mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya di kampus-kampus swasta. Mayoritas kampus swasta memiliki jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak, sehingga pendapatan dari uang kuliah juga tidak seberapa.
Budi menyebutkan bahwa kampus-kampus swasta yang besar dengan uang kuliah di atas Rp20 juta hanya ada di kota-kota besar, sementara yang kebanyakan hanya memiliki mahasiswa di bawah 1.000. Dengan kondisi seperti itu, tentu sulit bagi mereka untuk membayar gaji dosen dengan layak. Ia menegaskan bahwa mengandalkan yayasan sebagai sumber pendanaan juga tidak selalu memadai, mengingat uang kuliah yang mereka terima relatif murah.
Dosen swasta memang harus berjuang lebih keras untuk mendapat pengakuan, terutama dalam hal sertifikasi. Dibandingkan dengan dosen negeri, kesempatan mendapatkan sertifikasi bagi dosen swasta cukup terbatas. Meskipun demikian, Budi berpendapat bahwa sertifikasi dosen bisa menjadi solusi bagi peningkatan pendapatan dosen swasta. Dengan adanya sertifikasi, penghasilan mereka bisa meningkat signifikan.
Namun, sayangnya tidak semua dosen swasta bisa mendapatkan sertifikasi tersebut. Alokasi dana pendidikan yang terbatas menjadi kendala utama dalam hal ini. Budi menilai bahwa pemerintah perlu lebih memprioritaskan anggaran pendidikan agar sertifikasi dosen bisa diberikan kepada semua dosen, baik negeri maupun swasta. Ini merupakan langkah penting agar kualitas pendidikan di Indonesia bisa terus meningkat.
Selain itu, Aptisi juga mengusulkan pembagian tugas antara perguruan tinggi negeri dan swasta. Menurut Budi, perguruan tinggi negeri sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas sebagai universitas riset, sementara kampus swasta bisa lebih memilih apakah ingin fokus pada kuantitas mahasiswa atau meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, diharapkan penghasilan dosen swasta juga bisa ikut meningkat sesuai dengan jumlah mahasiswanya.
Pemerintah perlu mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain peningkatan alokasi dana pendidikan, sertifikasi dosen juga perlu diprioritaskan. Dosen merupakan ujung tombak dalam proses pendidikan, oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk memberikan pengakuan yang layak bagi semua dosen, baik negeri maupun swasta. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, pendidikan di Indonesia bisa semakin berkualitas dan merata.