Real Madrid memang sedang dalam masalah besar dengan lini belakang mereka di awal musim ini. Mereka sudah kebobolan 18 kali dalam 15 pertandingan terakhir, dan tentu saja ini bukan hal yang bisa diabaikan begitu saja. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa Madrid tidak membeli bek baru pada bursa transfer kemarin-kemarin?
Pertandingan terbaru melawan AC Milan benar-benar membuat Madrid malu. Mereka kalah dengan skor 1-3 di Bernabeu, dan ini tentu membuat para fans kecewa. Menurut laporan dari ESPN, Madrid sudah menjalani total 15 pertandingan di berbagai kompetisi pada awal musim ini. Mereka sudah bermain 11 kali di LaLiga dan empat kali di Liga Champions. Namun, fakta bahwa mereka sudah kebobolan 18 gol jelas menunjukkan bahwa ada masalah serius di lini belakang.
Madrid seolah pasif dalam urusan merekrut bek baru. Terakhir kali mereka membeli bek sayap adalah pada musim panas 2023 dengan memboyong Fran Garcia. Sedangkan untuk bek tengah, terakhir kali Madrid membeli adalah pada musim panas 2022 dengan Antonio Ruediger. Meskipun sempat dikabarkan tertarik merekrut Leny Yoro dan Aymeric Laporte, namun keduanya memilih untuk pergi ke klub lain.
Sementara itu, gelandang-gelandang seperti Camavinga dan Tchouameni sering dimainkan sebagai bek tengah mengingat krisis bek yang dialami Madrid. Namun, apakah ini solusi yang tepat? Mungkin saatnya bagi Madrid untuk segera memperkuat lini belakang dengan merekrut bek-bek baru pada bursa transfer Januari mendatang.
Jika Madrid ingin bersaing di level tertinggi, mereka harus segera melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki lini belakang mereka. Membiarkan situasi ini terus berlarut-larut hanya akan membuat mereka semakin terpuruk. Semoga Madrid segera menyadari pentingnya memperkuat pertahanan mereka dan segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.