Komite Disiplin PSSI telah mengambil keputusan untuk memberikan sanksi kepada Persib Bandung dengan larangan menghadirkan penonton di laga kandang hingga pertengahan musim Liga 1. Ada lima laga kandang yang tersisa bagi Persib dalam kompetisi Liga 1 2024/25, yaitu melawan Persebaya Surabaya, Semen Padang, Borneo FC Samarinda, Malut United, dan Persita Tangerang. Setelah melawan Persita, sanksi untuk Persib Bandung akan selesai. Pertandingan kandang melawan Dewa United pada 17 Januari 2025 akan menjadi pertandingan pertama Persib tanpa hukuman.
“Sanksi melarang penyelenggaraan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah hingga separuh musim Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2024/2025, dengan penutupan seluruh stadion selama 2 pertandingan berturut-turut di pertandingan berikutnya dan penutupan Tribun Utara dan Tribun Selatan selama 3 pertandingan berturut-turut; dengan denda Rp.295.000.000,” demikian rilis PSSI. Larangan kehadiran penonton berlaku untuk pertandingan kandang Persib Bandung melawan Persebaya dan Semen Padang. Sementara tiga pertandingan berikutnya hanya Tribun Utara dan Selatan yang ditutup untuk pertandingan kandang melawan Borneo, Malut, dan Persita.
Sanksi ini merupakan akibat dari kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan kandang Persib melawan Persija Jakarta pada 23 September lalu. Bobotoh masuk ke lapangan setelah pertandingan dan menyerang steward pertandingan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk ‘balas dendam’ atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh steward sebelumnya. Salah satu Bobotoh mengaku mendapat intimidasi dari steward setelah pertandingan Persib melawan Port FC dalam ajang AFC Champions League 2 pada 19 September.
Terjadi penyalaan flare dalam jumlah besar, pelemparan air mineral dalam botol dan plastik ke arah steward di pinggir lapangan, masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang menyebabkan penganiayaan dan kerusuhan serta adanya korban luka-luka,” demikian bunyi vonis Komdis PSSI.
Dengan adanya sanksi ini, Persib Bandung harus belajar dari kesalahan yang terjadi dan memastikan bahwa hal serupa tidak terulang di masa depan. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif dan aman dalam setiap pertandingan sepak bola. Semoga Persib dapat kembali ke jalur yang benar dan memberikan penampilan terbaik bagi para suporter setia mereka. Semangat Persib!