Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly (YSL) telah datang untuk diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan tersangka Harun Masiku. Yasonna tiba di Gedung Merah Putih KPK dengan gaya santai, mengenakan kemeja putih dan jaket cokelat pada pukul 09.48 WIB, ditemani oleh beberapa orang. Namun, saat ditanya tentang pemeriksaannya oleh KPK, Yasonna hanya tersenyum dan berkata, “Nanti ya,” di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Yasonna seharusnya menjalani pemeriksaan pada Jumat (13/12), namun ia meminta penjadwalan ulang menjadi hari ini. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa pemanggilan terhadap Yasonna terkait dengan penyidikan dugaan korupsi yang melibatkan tersangka KPK yang masih buron, yaitu Harun Masiku. Harun Masiku diduga memberikan hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di KPU.
Meskipun Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020, KPK tetap berusaha menangkapnya. DPO terbaru Harun Masiku menampilkan empat foto baru dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 172 cm, berkaca mata, kurus, suara sengau dengan logat Toraja atau Bugis. “Untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.
Pemeriksaan Yasonna oleh KPK merupakan bagian dari upaya untuk mengungkap kasus korupsi yang melibatkan Harun Masiku. Meskipun Yasonna tidak memberikan komentar publik tentang pemeriksaannya, kehadirannya di Gedung Merah Putih KPK menunjukkan kerjasama yang baik antara pihak berwenang dan pihak terkait dalam menangani kasus ini. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku korupsi dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.