BNPT Gelar Kegiatan Dialog Kebangsaan untuk Perkuat Toleransi dan Tangkal Radikalisme

BNPT Gelar Kegiatan Dialog Kebangsaan untuk Perkuat Toleransi dan Tangkal Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan acara Dialog Kebangsaan untuk mempererat persaudaraan lintas agama di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan 300 peserta dari berbagai organisasi keagamaan dengan tujuan memperkuat toleransi antarumat beragama dan mencegah penyebaran ideologi radikal terorisme.

“Eh, acara ini kan dalam rangka implementasi Astacita Presiden Prabowo Subianto, loh, yang poin pertama dan kedelapan,” kata Eddy saat memberikan sambutan. Poin pertama misi Astacita adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Sedangkan poin kedelapan adalah memperkuat toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

Dalam Astacita, telah ditetapkan berbagai prioritas nasional, termasuk kegiatan yang lebih aplikatif di daerah. Eddy memilih Karanganyar sebagai tempat pelaksanaan Dialog Kebangsaan karena pengalamannya saat menjadi tim Satuan Tugas Anti-Teror Polri, yang pernah mengejar gembong teroris Noordin M Top di wilayah Solo Raya, termasuk Kabupaten Karanganyar.

“Jadi dulu saya sering ada di Solo Raya, ya, jadi udah nggak asing lagi. Alhamdulillah sekarang kondisi Solo Raya semakin membaik,” ujarnya. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai narasumber, termasuk Penjabat (Pj.) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono, Anggota DPR Rinto Subekti, serta tokoh agama dari berbagai keyakinan.

Mereka menekankan pentingnya pesan damai dan moderasi dalam beragama untuk melawan pengaruh radikalisme. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarumat beragama di Indonesia, memperkuat peran tokoh agama dalam menyampaikan pesan damai, serta merumuskan strategi pencegahan penyebaran paham radikal terorisme.

Kegiatan Dialog Kebangsaan diharapkan dapat menciptakan sinergi antara BNPT, Kementerian Agama, dan organisasi keagamaan dalam upaya pencegahan intoleransi dan radikalisme. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghormati perbedaan dan menyebarkan narasi perdamaian untuk memperkuat daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme.

Ke depan, BNPT dan mitra strategisnya akan terus mengadakan kegiatan serupa untuk membangun masyarakat yang toleran, damai, dan bersatu dalam keberagaman. Semoga semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan mencegah penyebaran ideologi radikal.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *