Penyaluran KPR Subsidi Sudah Mencapai 93484 Unit

Penyaluran KPR Subsidi Sudah Mencapai 93.484 Unit

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa hingga 5 Februari 2025, total realisasi penyaluran KPR subsidi sudah mencapai 93.484 unit. Angka tersebut terdiri dari realisasi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 37.955 unit dan akad Tapera khusus untuk PNS sebanyak 1.384 unit. Selain itu, ada juga jumlah unit KPR yang sedang dalam proses pembangunan sebanyak 10.232 unit, KPR yang sudah selesai dibangun namun belum akad sebanyak 11.783 unit, persetujuan kredit sebanyak 23.413 unit, dan akad kredit sebanyak 8.717 unit.

“Artinya, dari 20 Oktober saat Presiden Prabowo dilantik hingga 5 Februari 2025, total realisasi KPR subsidi mencapai 93.484 unit,” ujar Maruarar saat menghadiri acara Grand Launching Super App Bale by BTN di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

Lebih lanjut, Maruarar menyatakan bahwa saat ini semua masyarakat memiliki kesempatan untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau. Hal ini karena pemerintah telah membebaskan biaya Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan kebijakan tersebut, menurut Ara, akan membantu masyarakat berpenghasilan rendah mengatasi hambatan administratif yang seringkali menjadi masalah dalam pengajuan rumah murah.

“Di tengah banyaknya aktivitas seperti judi online atau belanja-belanja yang tidak produktif, saatnya fokus pada memiliki rumah. Ini kesempatan emas untuk memiliki rumah. Mengapa? Karena BPHTB yang biasanya harus dibayar 5 persen, sekarang sudah nol persen. Dulu harus bayar, sekarang gratis. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini,” katanya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan sebanyak 3 juta rumah dalam setahun, dengan 2 juta unit rumah dibangun di perdesaan dan 1 juta unit rumah di perkotaan. Pemerintah melalui Satgas Perumahan bahkan menargetkan pembangunan 15 juta rumah selama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai dengan pembangunan 3 juta rumah setiap tahun.

“Jadi bukan hanya 3 juta rumah dalam beberapa tahun, tapi akan terus bertambah menjadi 15 juta rumah. Harusnya 3 juta rumah tersebut dapat direalisasikan setiap tahun. Jika dalam satu periode kepemimpinan Prabowo bisa 15 juta rumah, maka dalam dua periode bisa mencapai 30 juta rumah. Kita harus benar-benar ambisius,” ujar Hashim dalam dialog Propertinomic di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *