Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh Jepang berupa grant atau hibah, sebagai bagian dari kerja sama dalam Asia Zero Emission Community (AZEC). Menurutnya, salah satu pabrik blue ammonia pertama akan dibangun di Kawasan PT Pupuk Iskandar Muda atau Special Economic Zone Aceh (Kawasan Ekonomi Khusus/KEK), dengan harapan bisa menjadi produsen blue ammonia pertama.
Pada acara The 2nd Asia Zero Emission Community Ministerial Meeting di Jakarta Selatan, Airlangga menyatakan bahwa Pemerintah Jepang akan memberikan bantuan sebesar US$25 juta dalam bentuk grant untuk proyek blue ammonia di Pupuk Iskandar Muda. Selain itu, Airlangga juga menyampaikan usulan proyek lain seperti carbon capture utilization and storage (CCUS) dalam pertemuan menteri se-Asia tersebut.
Airlangga menekankan bahwa AZEC tidak hanya fokus di Indonesia, tetapi melibatkan 78 proyek di seluruh Asia. Ia juga mengusulkan multiple pendanaan, termasuk ekspor kredit di Japan Bank of International Cooperation (JBIC), commercial bank, investment bank, dan multiple financing lainnya.
AZEC merupakan inisiatif pengurangan emisi yang diinisiasi oleh Jepang dalam COP 26 di Glasgow, Skotlandia pada tahun 2021. Program ini resmi diluncurkan dalam KTT G20 di Bali pada 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Dengan adanya bantuan dari Jepang, diharapkan proyek blue ammonia di Pupuk Iskandar Muda dapat menjadi contoh keberhasilan kerja sama internasional dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Semoga dengan adanya AZEC, upaya-upaya untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim dapat terus didorong secara bersama-sama.