Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, mengumumkan bahwa pemerintah berencana menurunkan angka kemiskinan ekstrim menjadi 0,5% pada tahun 2026, dari angka saat ini yang masih sekitar 0,8%. Target ini telah ditetapkan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) beberapa minggu yang lalu dan dibuka oleh Presiden Prabowo.
Selain itu, pemerintah juga berambisi untuk menurunkan angka kemiskinan secara keseluruhan hingga 5% pada tahun 2029, dari angka saat ini yang masih sekitar 9%. Menurut Budiman, hal ini merupakan upaya serius pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada September 2024, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 24,06 juta orang, turun 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024. Persentase penduduk miskin pada September 2024 mencapai 8,57%, merupakan angka terendah sejak BPS pertama kali mengumumkan tingkat kemiskinan pada tahun 1960.
Budiman menegaskan bahwa target penurunan kemiskinan ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya upaya yang serius dan terencana, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah kemiskinan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu, Budiman juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan program-program penanggulangan kemiskinan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam konferensi pers di Kantor BPS, Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, juga menyoroti pencapaian terbaik Indonesia dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Dengan angka kemiskinan yang terus menurun, Indonesia semakin mendekati target untuk mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh.
Melalui upaya bersama dan komitmen yang kuat, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih sejahtera dan adil bagi seluruh rakyatnya. Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
